Peserta Dialog Menerima Kebenaran Islam-Debat Islam vs katolik seri X

malam kesembilan
Peserta Dialog Islam vs Katolik Menerima Kebenaran Islam

=================

‘MASUK ISLAM’

debat islam kristen katolik
Antonius Widuri dan Markam

BM
: Pertemuan kita sudah berlangsung beberapa kali dan berjalan lancar. Pada pertemuan yang sekarang ini, apakah masih ada pertanyaan-pertanyaan saudara yang akan diajukan.
AW: Sejak siang tadi, saya telah pikirkan dan pertimbangkan secara mendalam tentang hasil-hasil pertemuan kita yang menimbulkan kesadaran saya untuk menentukan pendirian saya agar memilih agama yang mana yang harus saya ikuti.
BM: Alhamdulillah, kalau saudara sudah dapat menentukan sendiri. Jadi bagaimana kepercayaan saudara sekarang ini terhadap Trinitas (Tuhan Bapak, tuhan Anak dan Ruhul Kudus).
AW: Memang soal inilah yang sedang saya renungkan sejak tadi siang, oleh karena saya masih merasa terikat oleh satu “Patokan” yang hingga saat ini belum dapat saya pecahkan. Padahal keterangan bapak sangat memuaskan sejak semula kita bertemu.
BM: Sekiranya saudara tidak berkeberatan, cobalah saudara terangkan. Mungkin saya dapat membantu saudara.
AW: Ialah soal Trinitas. Soal ini masih berbekas dalam jiwa saya.
BM: Baiklah, saudara terangkan saja.
AW: Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Rohul Kudus itu walaupun tersusun dari tiga oknum, tetapi tetap pada hakekatnya Tunggal juga. Karena yang satu tidak dapat terpisah dengan yang lain. Persoalan inilah yang masih berbekas dalam keyakinan saya. Sedangkan soal-soal lain, mengenai ayat-ayat di Bibel, dosa waris, kebenaran Al-Qur’an, Kebenaran Nabi Muhammad selaku utusan tuhan, teristimewa perselisihan ayat-ayat di Bibel dan keterangan-keterangan serta penjelasan-penjelasan bapak yang berdasarkan fakta objektif dan interesant itu bagi saya sudah beres dan saya menyerah.
BM: Baiklah, lanjutkan.
AW: Tetapi soal Trinitas itu masih terlukis saja dalam keyakinan saya. Sehingga belum dapat secara bulat (ikhlas) bagi saya untuk mengorbankan keyakinan saya begitu saja tanpa penjelasan-penjelasan yang cukup luas yang sungguh mengatasi keyakinan saya.
BM: Jadi yang tiga oknum itu, saudara masih mempercayai bahwa ketiga-tiganya itu adalah Tuhan semuanya.
AW: Ya, begitulah, tetapi sudah mulai tipis.
BM: Jadi Tuhan Bapak itu Tuhan?
AW: Ya.
BM: Tuhan Anak, Yesus, apakah Tuhan?
AW: Ya.
BM: Apakah Rohul Kudus juga Tuhan?
AW: YA, semuanya tiga tetapi tetap satu (tunggal), seperti telah saya terangkan tadi. Supaya lebih jelas, saya buatkan misal.
BM: Baiklah, silahkan saudara buatkan misal.
AW: Bapak sekarang sedang menghisap rokok
BM: Ya sekarang sedang merokok. Saudara-saudara yang hadir melihat juga. Saya sekarang sedang merokok.
AW: Rokok yang bapak isap itu, terdiri dari tiga susunan ialah: Batang Rokoknya, Apinya, Merah api pada rokok
BM: Ya betul, teruskan.
AW: Batang rokok, apinya dan merahnya itu menjadi satu juga walaupun terdiri dari pada 3 susunan, akan tetapi pada hakekatnya satu juga, ialah rokok, ketiganya tidak dapat terpisah, melainkan berpadu menjadi satu (tunggal). Demikian juga halnya dengan Trinitas itu.
BM: Misal atau perumpamaan yang saudara berikan walaupun dianggap benar, tetapi tidak tepat.
AW: Jadi bagaimana, saya minta dibantah kalau tidak tepat.
BM: Saya tidak akan membantah, malah saya hargai pendapat saudara itu. Saya hanya ingin bertanya mengenai perumpamaan yang saudara kemukakan tadi. Tetapi pertanyaan saya ini, minta diberi jawaban yang tepat.
AW: Baik, semoga saya bisa menjawabnya.
BM: Tadi saudara memberikan perumpamaan tentang rokok dalam hal persamaan dengan Trinitas.
AW: ya, betul begitu.
BM: Saya ingin bertanya, dan saya sekarang sedang merokok. Apakah batang rokok ini, rokok-kah atau bukan.?
AW: Ya. Betul batang rokok
BM: Apakah apinya rokok ini, rokok-kah atau bukan?
AW: Bukan.
BM: Apakah merahnya api pada rokok ini rokok-kah atau bukan?
AW: Bukan.
BM: Nah, sekarang saya tanyakan lagi: Apakah Tuhan Bapak itu Tuhan atau Bukan?
AW: Ya, betul Tuhan.
BM: Apakah Anak Tuhan (Yesus) itu Tuhankah (Tuhan bapak) atau bukan?
AW: Bukan
BM: Apakah Rohul Kudus itu Tuhankah atau bukan?
AW: Mestinya bukan juga.
BM: Kalau saudara mengatapan apinya rokok itu bukannya Rokok dan merahnya rokok ini bukan rokoknya, maka jelaslah bahwa Yesus itu bukan Tuhan dan Rohul Kuduspun bukan Tuhan.
AW: Ya,
BM: Kecuali sekiranya saudara ada menyebutkan: Apinya rokok ini adalah rokok, maka adalah saudara berkata: Yesus itu adalah Tuhan dan Rohul Kudus itu pun Tuhan juga.
AW: Ya, betul tepat sekali jawaban bapak.
BM: Sekarang bagaimana kepercayaan saudara, apakah Yesus itu Tuhan atau bukan.
AW: Bukan!
BM: Apakah Rohul Kudus itu Tuhankah atau bukan.
AW: Terang bukan Tuhan!
BM: Kalau begitu masihkah saudara berkeyakinan terhadap Trinitas.
AW: Sudah Lenyap!
BM: Kalau sudah lenyap, lantas bagaimana?
AW: Ya, keyakinan saya sekarang, hanya ada SATU TUHAN.
BM: Jadi saudara mempercayai bahwa TUHAN TUNGGAL?
BM: Yang dimaksudkan Tuhan oleh saudara, apakah Tuhan Allah atau bagaimana?
AW: Tentu saja Tuhan ALLAH
BM: Pada pertemuan yang lalu, saudara telah mengaku kebenaran Nabi Muhammad SAW selaku utusan Allah.
AW: Ya, saya tidak berdusta
BM: kalau begitu saudara telah mengakui bahwa: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Muhammad adalah Utusan Allah.”
AW: Betul, saya mulai saat ini masuk Islam, menjadi penganut Agama Islam, dan termasuk ummatnya Nabi muhammad SAW.
HADIRIN DENGAN SUARA SERENTAK: Alhamdulillah, Alhamdulillah, saudara Antonius sekarang menjadi saudara kita.
BM: Saudara yang hadir ikut menyaksikan sendiri, bahwa pada malam ini tangal 18 Maret 1970 jam 10.15 menit malam, saudara Antonius telah masuk Islam.
HADIRIN: Kami telah menyaksikan.
BM: Saya minta saudara Antonius membacakan “Kalimah Syahadah,” saya bacakan dulu lalu saudara diharap mengikutinya menyebutkan pengakuan.
“Asyhadu Anlaa ilaa ha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah.”
Tahukah saudara artinya?
AW: Ya, tetapi sebaiknya saya minta dituntun membacanya, pertama-tama bapak, supaya tidak keliru. “Saya menyaksikan bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan saya mengaku sesungguhnya Nabi Muhammad adalah Pesuruh Allah.”
BM: Betulkah saudara-saudara yang hadir?
HADIRIN: Betul. Cukup, sudah sah Islamnya.
BM: Marilah kita bersama-sama berdo’a dan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT dan diharap saudara Antonius dan saudara-saudara yang hadir semuanya mengucapkan Aamiin. Setelah doa dibacakan, saya harap saudara-saudara yang hadir berjabatan tangan dengan saudara Antonius selaku saudara kita yang baru. Apakah nama saudara Antonius masih ada lanjutannya.?
AW: Nama saya yang sebenarnya “Antonius Widuri.”
BM: Bolehkah saya tambah tanpa mengubah nama yang asal (aslinya)?
AW: Ya, saya setuju.
BM: Saya tetapkan nama saudara sekarang “Antonius Muslim Widuri.” Jadi ditambah dengan kata Muslim.
AW: Saya terima namanya menjadi namanya dan cocok buat saya.
BM: Saudara-saudara yang hadir tentu sudah mendengar juga tambahan nama ini.
HADIRIN: Nama itu wajar dan cocok, bagus.
BM: Bersediakah saudara melakukan Shalat, Puasa, Zakat dan ajaran-ajaran Islam lainnya?
AW: Selaku seorang Islam, saya wajib mentaati ajaran-ajaran Islam menurut kemampuan (kemampuan saya).
BM: Terima kasih. Apakah saudara ingin memberikan sekedar sambutan atau menyampaikan beberapa buah kata besok malam, karena ada kawan yang akan mengadakan sekedar selamatan?
AW: Baiklah, saya penuhi besok malam.
======================
Alhamdulillah. Subhanallah. 
Demikianlah kisah nyata diskusi antara seorang kristolog almarhum Kyai Bahaudin Mudhari dengan Antonius Widuri yang terjadi pada tahun 1970 di kota Sumenep madura. Semoga bermanfaat bagi kita yang membacanya.
bagi yang blom membaca dari awal, berikut ini awal diskusi selama 9 malam. 
Jangan lewatkan kesempatan  untuk ikut berdakwah. 
Mari sebarkan postingan ini.

Untuk membaca artikel yang lain bisa membaca Daftar Isi

26 Responses to "Peserta Dialog Menerima Kebenaran Islam-Debat Islam vs katolik seri X"

  1. saya seorang kristen tapi saya rasa tuan antonius ga paham sich.. saya kira banyak ayat yang putus hanya mengambil nats yang perlu saja tetapi tidak mengambil arti nats secara keseluruhan, saya kira belum pas dan tidak menggugah apapun dalam keimanan saya. yach klau cuma sepotong 2 ayat itu akan menjadi musibah bagi sipenelaannya. ibarat sebuah cake tidaklah indah dan memiliki arti apabila anda memotongnya begitu juga Firman dan anda sudah benar2 tidak mengerti dan sudh memotongnya domba yang tersesat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. cake mesti dipotong klu mau mkan..tp tuhan xperlu pada kematian tuk beri ampun..

      Delete
    2. Sodara Harry yang budiman, saya tertarik ketika anda menyebut tentang firman, bila yang anda maksudkan dengan firman adalah bibel yang dikenal umat Kristen, maka saya sarankan anda untuk membuka wawasan dengan membaca bubu-buku ilmiah tentang kajian sejarah bibel.

      Ada beberapa hal penting yang anda ketinggalan informasi tentang bibel yang mungkin anda yakini adalah firman Tuhan sebagaimana umat Islam meyakini Alquran adalah firman Tuhan.

      Pertama. Bibel adalah kumpulan kitab-ktab karangan orang-orang purba yang awal mulanya ditulis bukan ditujukan sebagai kitab suci agama. Karangan tersebut kemudian oleh orang-orang yang hidup dimasa selanjutnya dikanonisasi menjadi sebuah kitab suci umat Kristen saat ini.

      Kedua. Fakta bahwa bibel bukan firman Tuhan di antaranya adalah kitab Taurat yang menurut sejarahnya hanya ada 1 kitab Taurat, tetapi kitab Taurat tersebut telah hilang yang dalam versi bibel saat ini adalah kitab Taurat hasil karangan baru yang terdiri dari 4 buah kitab. Kitab-kitab tersebut dikarang mereka bukan sebagai kitab suci. Baca buku History of Bible karya Prof. Karen Armstrong.

      Kedua. Fakta bahwa kitab Injil adalah karangan orang-orang yang hidup tidak sezaman dengan Yesus dan pengarang-pengarang Injil bukan murid-murid Yesus dan tidak pernah bertemu dengan Yesus. Bahkan Injil Lukas dikarang oleh murid Paulus yang mana isi kitab tersebut didapatnya melalui cerita-cerita rakyat dan dimaksudkan hanya sebagai surat biasa yang ditujukan bagi seseorang yang bernama Teofilus. Karangan tersebut bukan Firman Tuhan dan bukan sebagai kitab suci. Lihat sejarah kitab-kitab di situs Sabdaweb.org.

      Ketiga. Fakta sejarah bahwa Perjanjian Baru (PB) adalah hasil kanonisasi bangsa Yunani pengikut Saulus yang mengingkari YAHWEH (Bapa) dan mereka menolak kitab Perjanjian Lama (PL) atau yang pada saat itu dikenal sebagai TANAKH yang dipergunakan bangsa Yahudi dan juga dipergunakan Yesus untuk mengajar murid-muridnya, kemudian para pendiri ajaran Kristen pengikut Saulus itu mengangkat Yesus sebagai Tuhan pengganti YAHWEH dengan memanipulasi Yesus menjadi Kristus yaitu anak dewa, Tuhan dalam kepercayaan mitologi orang Yunani.

      Silahkan anda teliti hal tersebut dengan membaca buku-buku ilmiah yang objektip tentang penelitian terhadap Bibel.

      Semoga bermanfaat.
      Salib Bening P7K

      Delete
    3. Maaf agak menyimpang dr topik, tp saya hanya ingin mengkritisi seharusnya Tuhan itu punya sifat yg Maha Hidup kan ya? Bahkan di kristen pun diajari begitu. Tp knp Tuhan yg memiliki sifat Yang Maha Hidup justru mati di tiang salib? Sekalipun itu utk penebusan dosa apa ini tdk kontradiktif dg sifat sejayi Tuhan yaitu Yang Maha Hidup?

      Sekali lg maaf, sy bukanx mau berdebat hny mau menyampaikan seauatu yg menurut sy tsk masuk akal

      Delete
  2. Semoga saudara harry selalu dalam Lindungan Allah dan segera mendapat hidayah nya...Amiinn

    ReplyDelete
  3. tapi yg sepotong2 itu bernama cake juga kan? dikarenakan asalnya dari cake.
    anda sangat pintar, memperumpamakan perkataan tuhan anda adalah sebuah cake yang bisa basi dan banyak dihinggapi lalat jika "ditaruh" ditempat yang tidak semestinya.
    jika ayat2 potongan saja sudah berselisih, maka yang anda sebut sebagai nats secara keseluruhan tidaklah mungkin bisa berarti sama.
    pelajari lagi kitab anda wahai domba

    ReplyDelete
  4. Bapak Antonius Widuri yg menjadi muallaf bukannya bodoh, hanya menuruti perkataan K.H Baharuddin, Namun justru dg Kecerdasannya, penalaran yg tinggi serta kejujurannya bpk Antonius bisa menangkap dan membedakan mana yg benar dan mana yg salah. . .

    ReplyDelete
  5. Saudara-saudaraku semua yang berada di sini, perkenankan saya untuk menyampaikan beberapa hal yang mendasar terkait dengan kita beragama, begini :

    1. Keyakinan itu dibangun dari kepercayaan yang mendalam. Kepercayaan itu dibangun dari pemahaman yang luas, dan lagi pemahaman itu dibangun dari pengetahuan yang didapat, sedangkaan Pengetahuan itu dibangun dari proses belajar. Adapun dalam proses belajar terdapat dua komponen besar yaitu Bahan ajar dan siapa yang mengajar.

    2. Dalam proses belajar dapat dipisah kan bahwa Kalau Bahan ajarnya benar dapat diharapkan hasilya akan benar, sedangkan apabila Bahan Ajarnya sudah tidak benar, dapat dipastikan hasilnya tidak benar apalagi ditambah dengan yang mengajar tidak benar, maka hasilnya pasti-pasti-pasti tidak benar.

    3. Allah SWT. Tuhan alam semesta ini itu hanya Satu / Esa, sehingga Agama yang disampaikan pasti hanya satu, meskipun disampaikan oleh para Nabi dan Rosul yang berbeda tetapi tidak saling bertentangan bahkan ajaran mereka masing-masing saling melengkapi sampai dengan saat ini, jadi semestinya Agama didunia ini tidak akan berbeda.

    5.Kalau kita melihat hal-hal diatas dan melihat perbedaan-perbedaan yang ada maka yang membuat agama kita yang semestinya satu itu menjadi berbeda-beda disebabkan oleh bahan ajar yang berbeda ditambah pemahaman personil pengajarnya, begitu kan?.

    6. Untuk itu maka cari dan pilihlah bahan ajar (Kitab Suci) yang tidak pernah disentuh oleh kepentingan dan campur tangan manusia, dan bagi yang telah menemukan teruskanlah, sedangkan yang belum menemukan pilihlah Kitab Suci Al Quran dan pilihlah Guru sejati Rosulullah SAW dengan Haditsnya.
    Selamat belajar semoga terbuka oleh Hidayah Allah SWT.

    ReplyDelete
  6. Apa buktinya kalau firman Allah telah diubah ?

    Ada berapa ayat sebagai contoh,

    1. Dalam Perjanjian lama Kitab Imamat 11:7 tentang babi.
    (pakai ayat bibel edisi lama spt yg disebutkan dalam rahmatan lil alamin)
    Dalam Alkitab bahasa sehari-hari dikatakan :
    11:7-8 Jangan makan babi. Binatang itu haram, karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.

    Dalam Alkitab terjemahan terbaru dikatakan :
    Imamat 11:7-8 Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.

    2. Dalam Perjanjian Baru Injil Matius 3:17 tentang anak yang kukasihi.

    Dalam Alkitab edisi Katolik dikatakan :
    Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

    Dalam Alkitab edisi Advent dikatakan:
    Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

    Adakah dalam Bibel ayat-ayat dengan kata-kata tak sopan ?
    Ada, beberapa ayat sebagai contoh;

    Yehezkeial 23:1 Datanglah firman TUHAN kepadaku: 2 “Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu. 3 Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang.

    Yehezkiel 4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka.”

    Yehezkiel 16:7 dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.

    Kidung agung 7:7-8 Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya. Kataku: “Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.

    Adakah dalam Bibel ayat-ayat yang bertentangan ?
    Ada, beberapa ayat untuk contoh :

    1. Tentang melihat Allah
    Yohanes 1:8 Tidak seorangpun pernah melihat Allah
    1Tomitius 6:16 Seorangpun tak pernah melihat Allah
    Keluaran 33:20 tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup

    Bertentangan dengan
    Keluaran 33:11 Tuhan berbicara dengan Musa dengan berhadapan muka seperti seseorang berbicara kepada temannya
    Keluaran 24:10 Lalu mereka melihat Allah Israel

    2. Tentang perintah Yesus kepada murid-muridnya
    Matius 10:5-6 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

    Bertentangan dengan
    Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus

    Adakah ayat dalam Bibel bertentangan dengan ilmu pengetahuan ?
    Ada, beberapa ayat sebagai contoh :

    Imamat 11:4-7 Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu. Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.

    ReplyDelete
  7. Hahaha tertawa cacing ku membacanya..

    ReplyDelete
  8. Camkan ini :
    1. Kitab suci adalah kumpulan wahyu/perkataan Tuhan, kitab suci yg asli sdh pasti dr awal turun hingga skrg tdk akan pernah berganti bahasa, dimanapun kitab suci itu berada, dan tdk akan pernah isinya di revisi, apalagi oleh manusia yg berlimang dosa, hanya Al qur'an yg keasliannya slalu terjaga dan terjamin.
    2. Terjemahan kitab suci, inilah kitab2 yg sdh di terjemahkan ke dlm byk bahasa, bahkan umatnya sendiri tdk tau dan tdk pernah baca kitab aslinya (bahasa aslinya), sperti kitab injil, ini fakta dan sgt logis utk di fikirkan, karenanya utk umat nasrani, mulailah kalian membaca kita asli nya bila mmg ada ya...

    ReplyDelete
  9. Agama yang paling benar ISLAM tiada tuhan selain allah,tetapi agama yang menjadi banyak itu karena ulah manusia itu sendiri.

    ReplyDelete
  10. yg jelas dr history kitab suci..al-qur'an tdk prnah berubah isi dan kandungan ayatnya...tdk sprti kitab yg lain..

    ReplyDelete
  11. Apa yg kalian ragukan dari alquran semua ayat mengandung kebenaran

    ReplyDelete
  12. Mari kita berdoa agar sodara2 kita non muslim mendapatkan hidayah dan jalan kebenaran ...aamiin

    ReplyDelete
  13. Mari kita tetap saling jaga kerukunan ,kita doakan pula agar sodara2 kita doberikan hidayah dan hingga menemukan jalan kebenaran ...aamiin,

    ReplyDelete
  14. Mari kita tetap saling jaga kerukunan ,kita doakan pula agar sodara2 kita doberikan hidayah dan hingga menemukan jalan kebenaran ...aamiin,

    ReplyDelete
  15. Apa yg membuat pembaca kristen reaktif ?

    Apakah karena sang kyai sangat faham dan menguasai bibel dan mematahkan semua argumen tamunya ?

    Bukan

    yg membuat pembaca kristen reaktif adlh titik klimaks sang tamu menjadi mualaf.!

    Hayoo..ngaku ?

    ReplyDelete
  16. Apa yg membuat pembaca kristen reaktif ?

    Apakah karena sang kyai sangat faham dan menguasai bibel dan mematahkan semua argumen tamunya ?

    Bukan

    yg membuat pembaca kristen reaktif adlh titik klimaks sang tamu menjadi mualaf.!

    Hayoo..ngaku ?

    ReplyDelete
  17. Alhamdulillah....banyak saudara2 muslim yg belajar kristologi, semoga bs menjadi penyelamat dan jalan hidayah bagi saudara2 yg belum bersyahadat,

    Injil pun mengajarkan syahadat


    Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

    Semoga nabi Yahya AS mendapatkan rahmat di sisi Allah

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...